Berdasarkan catatan FIFA tertulis Indonesia adalah negara Asia pertama yang pernah ikut Piala Dunia di Perancis tahun 1938, namun menurut FIFA, pada waktu itu negara yang memiliki bendera berwarna Merah Putih ini masih mengusung nama Nederlandsche East Indies atau Hindia Belanda. Data tersebut kemudian menyebar dan gentayangan di internet, termasuk situs informasi terbesar Wikipedia pun ikut-ikutan bangga menuliskannya.
Dengan adanya catatan sejarah tersebut, ada sedikit pertanyaan-pertanyaan mendasar yang perlu kita pertimbangkan.
Pertama, Apakah anda percaya, saat sebuah negara sedang dijajah, dilanda kepahitan, disuruh kerja rodi habis-habisan, ada beberapa pemuda di negara tersebut masih sempat memikirkan Piala Dunia?
Kedua, Apakah anda percaya, pada masa pengekangan yang disebut oleh Belanda, situasi politik ‘purifikasi’ atau ‘pemurnian’ yang artinya menumpas segala kecenderungan ke arah redasikalisasi – dimana saat itu gerak-gerik pejuang-pejuang muda Indonesia, seperti Partindo dan PNI Baru, sedang diawasi secara ketat – malah ada beberapa pemuda Indonesia yang berusaha ikut serta dalam Piala Dunia FIFA?
Bayangkan saja, jika presiden Indonesia pertama, Soekarno, masih hidup, dan pertanyaan yang sama dilontarkan kepada beliau, “Benarkah Indonesia pernah ikut Piala Dunia FIFA?”
Yakinlah, Soekarno tentu akan menjawab, “Tidak! Yang ikut serta waktu itu adalah Belanda!”
Perang Dunia dan Piala Dunia
Sebenarnya, Grup kualifikasi Asia untuk Piala Dunia FIFA tahun 1938 tersebut, terdiri dari dua negara, yaitu Hindia Belanda dan Jepang. Bahkan, Cina (Tiongkok) yang diakui oleh FIFA pada tanggal 20 Mei 2004, saat ulang tahun FIFA yang ke-100, sebagai negara asal mula sepakbola (manuskrip dari masa Dinasti Tsin, 255-206 SM), tidak ikut serta. Artinya, masa-masa itu situasi dan kondisi setiap negara penuh dengan perselisiahan dan pertikaian.
Berikut adalah data yang terjadi di tahun 1938.
- Indonesia atau Hindia Belanda yang lolos atas nama Asia tersebut, sebenarnya menang tanpa bertanding. Saat itu Jepang mundur dari babak kualifikasi karena sedang terjadi Perang Sino-Jepang (perang besar antara Jepang dengan Cina).
- Negara Austria terpaksa tidak ikut serta dalam Piala Dunia 1938, karena pada saat itu kekuasaannya sedang diambilalih oleh Jerman (tim kuat Eropa di tahun 1930-an).
- Inggris dan Italia saat itu sedang mengalami perselisihan politik, dukung-mendukung gerakan pemberontakan dengan negara Eropa lain, menyebabkan Inggris juga tidak ikut serta.
- Uruguay masih marah karena tim-tim Eropa tidak datang mengikuti Piala Dunia di tahun 1930 yang diadakan di Montevideo, memutuskan timnya untuk tidak turun.
- Spanyol yang dilanda perang saudara sehingga tim yang diperediksikan dapat menggalahkan Italia di final, juga tidak dapat ikut.
- Argentina memboikot Piala Dunia FIFA 1938, karena memandang bahwa penyelenggaraan Piala Dunia harus bergantian diadakan di benua Amerika dan Eropa. Dan pemboikotan itu didukung pula oleh tim kesebelasan lainnya dari Amerika Selatan. Akibatnya, hanya Kuba dan Brasil yang mewakili Amerika Selatan di Piala Dunia 1938 di Perancis.
- Piala Dunia di tahun itu juga diwarnai protes oleh Amerika Serikat, ditambahlagi situasi politik di negara Amerika Serikat sedang panas-panasnya. Baca entri selengkapnya »